Kuasa Tirani

Telah hilang
Hari ini
Cinta dari nurani para penguasa
Disangka mereka cinta
Padahal dusta lah adanya

Beku
Hitam
Pekat
Dendam
Angkara
Kebencian yang tersisa

Begitulah wajah tirani hari ini
Menganggap yang lain terpisah
Rendah
Asing
Tak berarti
Tak layak
Mengancam

Dan tirani selalu bersaudara dengan kekuasaan
Sekecil apapun bentuknya.

Tapi ketika kekuasaan mendapat sentuhan cinta, wajah tirani berubah
Gurat-gurat kekejaman
Berganti menjadi garis-garis kerentaan
Tawa-tawa melecehkan
Berganti menjadi tangis berderai
Tidur-tidur yang nyenyak
Berganti menjadi mata yang tak mau terpejam

Begitulah ketika penguasa mendapat sentuhan cinta;
kerjanya menjadi melindungi, bukan menebar api
Kerjanya menjadi melayani, bukan mengeksploitasi
Kerjanya menjadi menyejahterakan, bukan memeras

Saat cinta bertemu dengan kekuasaan
Bahkan banjir pun menjadi aliran deras kebaikan
Bukan angkara murka alam yang menghancurkan

Wahai hati-hati yang keras
Melembutlah,
Sebab yang kau pertaruhkan bukan saja kelompokmu
Tapi jiwa raga negeri ini


Merdeka! Allahu akbar!


Comments