(serial kisah)
Mari kita belajar sejenak, duduk lalu kemudian merenung. Kita ingat lelaki yang diabadikan dalam Al Quran berdoa "Ya Allah lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah kekakuan lidahku supaya mereka mengerti perkataanku".
Kita ingat kembali kisah lelaki yang ditugasi untuk mendakwahi Fir'aun yang amat melampaui batas.
Yang meminta kepada Allah, saudara seperjuangan untuk meneguhkan langkah dakwah
Nabi musa alaihissalam namanya
.
.
Seruan dakwah nabi disambut dengan kejaran bala tentara fir'aun.
Nabi musa terhimpit, terpojok hingga tepian laut merah.
Jika diam atau mundur kebelakang, dibabat habis oleh pasukan fir'aun. Maju kedepan terhalang oleh luasnya laut merah.
Pada titik kritis ini, Nabi musa tak sedikitpun kehilangan keyakinan. Semua jalan telah tertutup, namun Ia tetap yakin bahwa Allah akan memenangkan agama-Nya.
Keadaan Allah balik, fir'aun dan pasukannya ditenggelamkan, nabi musa dan pengikutnya diselamatkan
.
.
Maka hari ini, rasa-rasanya kita perlu meneladani langkah juang nabi musa saat menghadapi fir'aun.
Hari ini disaat kondisi ummat kian terhimpit, tak berdaya, kita tak menemukan celah untuk selamat. Disaat semua jalan telah tertutup, jangan pernah kehilangan keyakinan, Allah pasti akan memenangkan agama yang diridhai-Nya ini.
Tugas kita kemudian adalah menggenapi syarat-syarat hadirnya pertolongan Allah pada kita
Notes 21.0
27012017
Mari kita belajar sejenak, duduk lalu kemudian merenung. Kita ingat lelaki yang diabadikan dalam Al Quran berdoa "Ya Allah lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, lepaskanlah kekakuan lidahku supaya mereka mengerti perkataanku".
Kita ingat kembali kisah lelaki yang ditugasi untuk mendakwahi Fir'aun yang amat melampaui batas.
Yang meminta kepada Allah, saudara seperjuangan untuk meneguhkan langkah dakwah
Nabi musa alaihissalam namanya
.
.
Seruan dakwah nabi disambut dengan kejaran bala tentara fir'aun.
Nabi musa terhimpit, terpojok hingga tepian laut merah.
Jika diam atau mundur kebelakang, dibabat habis oleh pasukan fir'aun. Maju kedepan terhalang oleh luasnya laut merah.
Pada titik kritis ini, Nabi musa tak sedikitpun kehilangan keyakinan. Semua jalan telah tertutup, namun Ia tetap yakin bahwa Allah akan memenangkan agama-Nya.
Keadaan Allah balik, fir'aun dan pasukannya ditenggelamkan, nabi musa dan pengikutnya diselamatkan
.
.
Maka hari ini, rasa-rasanya kita perlu meneladani langkah juang nabi musa saat menghadapi fir'aun.
Hari ini disaat kondisi ummat kian terhimpit, tak berdaya, kita tak menemukan celah untuk selamat. Disaat semua jalan telah tertutup, jangan pernah kehilangan keyakinan, Allah pasti akan memenangkan agama yang diridhai-Nya ini.
Tugas kita kemudian adalah menggenapi syarat-syarat hadirnya pertolongan Allah pada kita
Notes 21.0
27012017
Comments