Umat muslim tentu sangat mengenal
Surah An naas. Surat ke 114 yang bermakna manusia. Sayyid Quthb dalam tafsir fi
zhilalil Quran menjelaskan mengenai surah ayat 1-3 ini bahwa kita harus
berlindung dari godaan setaan pada 3 keadaan :
1. Rabb = Allah yang Maha
Memilihara, melindungi, menjaga, merawat
2. Malik = Allah yang Maha
berkuasa, menentukan keputusan
3. Ilah = Allah yang Maha Tinggi,
Maha mengatur, Maha mengungguli
Perlindungan dari bisikan setan
yang tersembunyi yang masuk ke dalam dada. waswash sendiri bermakna Suara yang
halus, dan khannas bermakna bersembunyi serta kembali lagi. Ibnu katsir dalam
tafsir nya menyebutkan bahwa waswas adalah setan yang membisikkan godaanya,
apabila yang digodanya taat kepada Allah, maka ia bersembunyi.
Bisikan setan ini tidak dapat
kita tolak, sebab setiap orang memiliki qarin (pendamping) nya yang membisikkan
pada perbuatan-perbuatan buruk. termasuk rasulullah shalallahu 'alaihi wa
sallam memiliki pendamping, akan tetapi Rasulullah dibantu Allah sehingga
qarinnya masuk islam dan tidak mengajak kecuali kepada kebaikan.
Allah berfirman dalam surah Al
an'am ayat 112 yang terjemahnya :
“ Dan demikianlah Kami jadikan
bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari
jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain
perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jika Tuhanmu
menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan
apa yang mereka ada-adakan.”
Hal ini telah berlaku sejak dulu,
inilah peperangan antara adam 'alaihissalam dan iblis. peperangan panjang
antara bani adam dan keturunan iblis ini tidak hanya sekali dan sesaat,
melainkan akan terus berlangsung hingga hari kiamat sebagaimana yang dilukiskan
Al Quran dalam beberapa tempat, diantarnya terdapat dalam surah Al isra ayat
61-65 ini yang terjemahnya :
" Dan (ingatlah), tatkala
Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada
Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan
sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?". Dia (iblis) berkata:
"Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya
benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".
Tuhan berfirman: "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti
kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu
pembalasan yang cukup. Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka
dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu
yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan
beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh setan kepada mereka
melainkan tipuan belaka. Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, Kamu tidak dapat berkuasa
atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga".
Iblis melakukan permusuhan pada
bani adam ini dengan izin dari Allah. dan pasti ada hikmah yang hendak Allah
sampaikan pada kita. yang mana Allah tidak akan membiarkan manusia tanpa
persiapan.
Sayyid Quthb menyebutkan ada 3
persiapan dalam menghadapi peperangan sengit ini :
4. Iman sebagai perisai
5. Dzikir sebagai perisai
6. isti'adzah (memohon
perlindungan) pada Allah sebagai senjata
bani adam akan kalah dalam
peperangan melawan pasukan iblis, baik dari kalangan jin ataupun manusia ketika
ia lalai dari mengingat Allah dan tidak memohon perlindungan kepada Allah,
penguasa segala sesuatu. Maka, sikap paling baik ialah bersadar kepada Allah
dan memohon perlindungan hanya kepada-Nya. sedang kejahatan bersandar kepada
bisikan setan yang biasa bersembunyi, yang lemah kalau berhadapan, yang mundur
dan bersembunyi bila bertemu, dan bertekuk lutu menghadapi perlindungan Allah.
Allahu a'lam bishawab
Referensi :
Tafsir fii zhilalil Quran -
Sayyid Quthb Rahimahullah
Tafsir Alquranul azhim – Imam Ibn
katsir Rahimahullah
8 agustus 2014
Comments